PASAR INTERNASIONAL
Secara umum segmentasi pasar
internasional adalah berdasarkan aspek geografis (nasional, regional, maupun
global).
1. Kelompok
pasar Eropa (E , EFTA, COMECON)
2. Kelompok
pasar Timur Tengah (OAPEC, Aeab Common Market)
3. Kelompok
pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)
4. Kelompok
pasar Amerka Utara (US, Kanada, NAFTA)
5. Kelompok
pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
6. Kelompol
pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
Indicator yang dapat dipergunakan
untuk analisis pasar internasional adalaj : Pertumbuhan penduduk, GDP, GNP,
Ekspor-Impor, Kehidupan social, Konsumsi, Militer, dan Investasi.
STRATEGI MEMASUKI PASAR
INTERNASIONAL
Pilihan strategi yang dapat
dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah :
1. Ekspor
(pasif maupun aktif)
2. Licencing
3. Joint
Venture (concoria, management, manufacturing)
4. Direct
Investment
PROGRAM PASAR INTERNASIONAL
Program pasar internasional yang
meliputi produk, promosi, harga dan distribusi, menyangkut pertimbangan antara persoalan standarisasi atau adaptasi
terhadap kehidupan negara tujuan.
Produk internasional :
Faktor-faktor penentu tingkat
adaptasi produk internasional :
1. Karakteristik
wilayah local, negara atau regional
Peraturan
pemerintah
Hambatan
nontariff
Karakter
konsumen (harapan dan preferensi)
Pola pembelian
Kultur
Poternsi ekonomi
pemakai
Tahap
pertumbuhan ekonomi
Persaingan
Iklim dan
geografi
2. Karakteristik
produk :
Kosntitusi produk, merk , dan pembungkusan
Penampilan fisik
Fungsi dan
atribut
Keawetan dan
kualitas
Pemasangan
Pemeliharaan dan
pelayanan
Negara asal
3. Konsiderasi
perusahaan :
Kemampulabaan
Peluang pasar
Biaya adaptasi
Kebijakan dan
konsistensi
Organisasi dan
sumberdaya
Promosi Internasional :
Alternative untuk melakukan
promosi dipasar internasional adalah : periklanan, promosi penjualan, personal
selling dan publisitas. Persoalan utama yang dihadapi adalah pilihan promosi
standar atau adaptasi. Beberapa faktor
yang menentukan rancangan tersebut adalah : peraturan pemerintah lokal,
bahasa, kultura, media, produksi dan pembatasan biaya.
Strategi kombinasi
antara produk dan promosi internasional adalah :
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi
komunikasi
3. Adaptasi
produk
4. Adaptasi
majemuk
5. Invensi
produk
PERLUASAN LANGSUNG
|
ADAPTASI PRODUK
|
INVENSI PRODUK
|
ADAPTASI KOMUNIKASI
|
ADAPTASI MAJEMUK
|
Skema : relasi antara
program dan produk internasional
Kebijakan harga
internasional
Persoalan penentuan harga dipasar
internasional lebih kompleks karena adanya faktor-faktor : (1) Pengaruh
pemerintah (asal maupun tujuan), (2) perbedaan nilai mata uang asing, dan (3)
tambahan biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb.)
Kategori sistim hsrgs internasional :
1. Harga
ekspor
harga ekspor
dapat diorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun
permintaan harga (harga perbedaan pasar ). Persoalan yang sering muncul pada
penentuan harga ekspor adalah harga eskalasi (harga ekspor jauh lebih tinggi
daripada harga atau baya produksi dinegara asal).
2. Harga
pasar asing
Harga pasar
internsaional individual dipengaruhi oleh : tujuan perusahaan, biaya, perilaku
pelanggan dan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan. Apabila
perbedaan kurs sangat tinggi, terbuka kemungknan terciptanya gray market (harga perusahaan yang lebih
tinggi rendahnya dari harga yang sehausnya ditetapkan oleh misalnya distributor
pemerintah).
3. Harga
transfer
Adalah harga
yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan. Kemungkinan harga transfer
adalah : (1)transfer pada biaya langsung, (2) transfer pada biaya langsung dan
tambahan pengerluaran lain, (3) transfer pada harga pasar-tujuan, dan (4)
transfer pada arm’s length price (harga
dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama).
Distirbusi internasional :
Bentuk
distribusi adalah langsung dan tidak langsung. Masing-masing sistim dapat
dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.
Distribusi
langsung berhubungan denga perusahaan asing melalui : perantara agen (sales
representatives , purchasing agent, export jobber, trading company).
Distribusi
tidak langsung berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui : peantara
agen (export management company, manufacturer’s export agent, foreign freight
forwarder, commission agent, country-controlled buying agent, trading company),
atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, exporting
vendor)