Senin, 28 Mei 2012

PASAR INTERNASIONAL


PASAR INTERNASIONAL
Secara umum segmentasi pasar internasional adalah berdasarkan aspek geografis (nasional, regional, maupun global).
1.       Kelompok pasar Eropa (E , EFTA, COMECON)
2.       Kelompok pasar Timur Tengah (OAPEC, Aeab Common Market)
3.       Kelompok pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)
4.       Kelompok pasar Amerka Utara (US, Kanada, NAFTA)
5.       Kelompok pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
6.       Kelompol pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
Indicator yang dapat dipergunakan untuk analisis pasar internasional adalaj : Pertumbuhan penduduk, GDP, GNP, Ekspor-Impor, Kehidupan social, Konsumsi, Militer, dan Investasi.
STRATEGI MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL
Pilihan strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah :
1.       Ekspor (pasif maupun aktif)
2.       Licencing
3.       Joint Venture (concoria, management, manufacturing)
4.       Direct Investment
PROGRAM PASAR INTERNASIONAL
Program pasar internasional yang meliputi produk, promosi, harga dan distribusi, menyangkut pertimbangan  antara persoalan standarisasi atau adaptasi terhadap kehidupan negara tujuan.
Produk internasional :
Faktor-faktor penentu tingkat adaptasi produk internasional :
1.       Karakteristik wilayah local, negara atau regional
Peraturan pemerintah
Hambatan nontariff
Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
Pola pembelian
Kultur
Poternsi ekonomi pemakai
Tahap pertumbuhan ekonomi
Persaingan
Iklim dan geografi
2.       Karakteristik produk :
Kosntitusi  produk, merk , dan pembungkusan
Penampilan fisik
Fungsi dan atribut
Keawetan dan kualitas
Pemasangan
Pemeliharaan dan pelayanan
Negara asal
3.       Konsiderasi perusahaan :
Kemampulabaan
Peluang pasar
Biaya adaptasi
Kebijakan dan konsistensi
Organisasi dan sumberdaya
Promosi Internasional :
Alternative untuk melakukan promosi dipasar internasional adalah : periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Persoalan utama yang dihadapi adalah pilihan promosi standar atau adaptasi. Beberapa faktor  yang menentukan rancangan tersebut adalah : peraturan pemerintah lokal, bahasa, kultura, media, produksi dan pembatasan biaya.
Strategi kombinasi antara produk dan promosi internasional adalah :
1.       Perluasan langsung
2.       Adaptasi komunikasi
3.       Adaptasi produk
4.       Adaptasi majemuk
5.       Invensi produk

PERLUASAN LANGSUNG
ADAPTASI PRODUK
INVENSI PRODUK
ADAPTASI KOMUNIKASI
ADAPTASI MAJEMUK








Skema : relasi antara program dan produk internasional

Kebijakan harga internasional
Persoalan penentuan harga dipasar internasional lebih kompleks karena adanya faktor-faktor : (1) Pengaruh pemerintah (asal maupun tujuan), (2) perbedaan nilai mata uang asing, dan (3) tambahan biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb.)
Kategori sistim hsrgs internasional :
1.       Harga ekspor
harga ekspor dapat diorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun permintaan harga (harga perbedaan pasar ). Persoalan yang sering muncul pada penentuan harga ekspor adalah harga eskalasi (harga ekspor jauh lebih tinggi daripada harga atau baya produksi dinegara asal).

2.       Harga pasar asing
Harga pasar internsaional individual dipengaruhi oleh : tujuan perusahaan, biaya, perilaku pelanggan dan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan. Apabila perbedaan kurs sangat tinggi, terbuka kemungknan terciptanya gray market (harga perusahaan yang lebih tinggi rendahnya dari harga yang sehausnya ditetapkan oleh misalnya distributor pemerintah).
3.       Harga transfer
Adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan. Kemungkinan harga transfer adalah : (1)transfer pada biaya langsung, (2) transfer pada biaya langsung dan tambahan pengerluaran lain, (3) transfer pada harga pasar-tujuan, dan (4) transfer pada arm’s length price (harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama).
Distirbusi internasional :
                Bentuk distribusi adalah langsung dan tidak langsung. Masing-masing sistim dapat dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.
                Distribusi langsung berhubungan denga perusahaan asing melalui : perantara agen (sales representatives , purchasing agent, export jobber, trading company).
                Distribusi tidak langsung berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui : peantara agen (export management company, manufacturer’s export agent, foreign freight forwarder, commission agent, country-controlled buying agent, trading company), atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, exporting vendor)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar