Kebijakan harga
internasional
Persoalan penentuan harga dipasar
internasional lebih kompleks karena adanya faktor-faktor : (1) Pengaruh
pemerintah (asal maupun tujuan), (2) perbedaan nilai mata uang asing, dan (3)
tambahan biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb.)
Kategori sistim hsrgs internasional :
1. Harga
ekspor
harga ekspor
dapat diorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun
permintaan harga (harga perbedaan pasar ). Persoalan yang sering muncul pada
penentuan harga ekspor adalah harga eskalasi (harga ekspor jauh lebih tinggi
daripada harga atau baya produksi dinegara asal).
2. Harga
pasar asing
Harga pasar
internsaional individual dipengaruhi oleh : tujuan perusahaan, biaya, perilaku
pelanggan dan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan. Apabila
perbedaan kurs sangat tinggi, terbuka kemungknan terciptanya gray market (harga perusahaan yang lebih
tinggi rendahnya dari harga yang sehausnya ditetapkan oleh misalnya distributor
pemerintah).
3. Harga
transfer
Adalah harga
yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan. Kemungkinan harga transfer
adalah : (1)transfer pada biaya langsung, (2) transfer pada biaya langsung dan
tambahan pengerluaran lain, (3) transfer pada harga pasar-tujuan, dan (4)
transfer pada arm’s length price (harga
dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama).
Distirbusi internasional :
Bentuk
distribusi adalah langsung dan tidak langsung. Masing-masing sistim dapat
dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.
Distribusi
langsung berhubungan denga perusahaan asing melalui : perantara agen (sales
representatives , purchasing agent, export jobber, trading company).
Distribusi
tidak langsung berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui : peantara
agen (export management company, manufacturer’s export agent, foreign freight
forwarder, commission agent, country-controlled buying agent, trading company),
atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, exporting
vendor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar